4 Proyek Sains Dengan Harga Termahal
4 Proyek Sains Dengan Harga Termahal
Manusia memang tidak akan pernah kehilangan dahaga haus akan rasa ingin tahu. Seiring berjalannya waktu, perkembangan Iptek semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkembangnya Iptek tersebut, terlahirlah era dimana semuanya akan serba canggih.
Contoh saja, ada Smartphone yang sedang kalian pakai dan pegang saat ini. Bahkan, dari hari ke hari, tahun ke tahun, beragam Smartphone dengan inovasi dan ragam terbaru, akan selalu muncul.
Apalagi dengan dunia Sains, pasti tak akan luput dengan Iptek. Bahkan, Sains dan Peniliti dipercaya dapat membuka era baru di masa depan. Kenapa? Karena, banyak Ilmuwan yang terus berinovasi dan menciptakan proyek dimana semuanya serba cangih dan baru, dan bahkan di gadang-gadang bisa menyelamatkan miliaran nyawa Manusia(?). Nah, dengan menciptakan proyek-proyek tersebut, tentunya tak akan luput dengan keluarnya biaya yang dibutuhkan demi terselesaikannya proyek tersebut.
Misi Mars adalah salah satu proyek besar yang akan dilakukan oleh NASA pada tahun 2020 mendatang. Misi ini digelar NASA untuk mencari apakah pernah ada kehidupan di Planet Merah satu ini, dengan menerbangkan Rover (robot penjelajah) pada Juli 2020 untuk mendarat di permukaan Mars, dengan jadwal pendaratan dimungkinkan pada tanggal 18 Februari 2021.
Tapi, tahukah kamu, berapa biaya yang di keluarkan untuk proyek Mars 2020 ini? Biaya yang dikeluarkan adalah 20 miliar US Dollar, atau jika di konversikan ke Rupiah adalah 282,210,000,000,000.00 (282 triliun Rupiah). Gila! Mahal banget. Kalo buat beli bakso, kuyakin 10 miliar persen bisa untuk nraktir seluruh penduduk Bumi. lol.
Nah, dengan adanya Misi Mars 2020 yang harganya sudah terlampau mahal, tentunya masih ada proyek-proyek Sains lagi yang membutuhkan biaya yang lebih besar lagi dan sejatinya bisa bikin kita geleng-geleng kepala karena saking mahalnya. Apa saja?
Berikut beberapa proyek Sains dengan biaya termahal. Let's check it out!
1. Large Hadron Collider.
Bahasa Indonesia-nya Penumbuk Hadron Raksasa, atau biasanya disebut LHC.Dilansir dari wiki, LHC adalah pemercepat partikel berenergi tinggi terbesar di dunia, dan juga merupakan mesin tunggal terbesar di dunia. Terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dan didinginkan dengan 96 ton Helium cair. Dibangun oleh organisasi Eropa (CERN) dengan kolaborasi lebih dari 10.000 ilmuwan dan insinyur dari 100 negara. LHC terletak dalam sebuah terowongan dengan panjang 27 kilometer, di kedalaman 50-175 meter di bawah tanah perbatasan Prancis-Swiss. Berarti, panjang dan besar banget ya.
Dengan pembuatan proyek yang sangat besar, super rumit, dan tentunya super mahal ini, tentunya ada tujuan yang ingin digapai dalam pembuatannya? Yups, tujuan pembuatan LHC ini adalah untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, juga menyelesaikan 'pertanyaan tak terjawab' dalam Fisika.
Nah, berapa biaya yang dikeluarkan untuk proyek LHC ini? Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan LHC ini berkisar antara 61 triliun Rupiah. Sumber lain mengatakan total biaya yang dibutuhkan adalah 9 miliar US Dollar, atau jika di Rupiahkan berkisar 127,057,500,000,000.00 (127 triliun Rupiah).
2. James Webb Space Telescope.
Teleskop atau teropong adalah alat pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari objek yang diamati. Alat ini merupakan komponen penting dalam dunia Astronomi.Nah, JWST ini merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer. Fitur teknis utama dalam JWST ini adalah cermin dingin yang sangat besar dengan diameter 6,5 meter, dan empat intrumen khusus untuk pengamatan yang jauh dari Bumi. Kombinasi fitur-fitur ini membuatnya bisa digunakan untuk dua tujuan utama --mempelajari kelahiran dan evolusi Galaksi, pembentukan bintang dan planet.
Proyek JWST ini dipimpin oleh NASA dari AS, dengan kontribusi signifikan dari ESA (European Space Agency) dari Eropa, dan CSA (Canadian Space Agency) dari Kanada.
Teleskop James Webb ini juga jauh lebih baik dari Teleskop Hubble, yang notabenenya Hubble sudah digunakan dari tahun 1990 silam, dan sudah saatnya diganti dengan yang baru yakni Teleskop James Webb. Direncanakan sejak tahun 1996, dan diperkirakan 'Launch Date' Teleskop ini adalah pada tanggal 30 Maret 2021.
Nah, berapa biaya yang diperlukan untuk pembuatan Teleskop James Webb ini? Biaya yang dikeluarkan untuk proyek satu ini adalah 10 miliar US Dollar atau 140,990,000,000,000.00 (140 triliun Rupiah).
3. ISS (International Space Station).
Mungkin, rerata orang sudah pada tau apa itu ISS. Stasiun Ruang Angkasa Internasional, sebuah fasilitas riset Internasional yang diluncurkan di orbit Bumi. Di dalam stasiun ini tersedia laboratorium dengan kondisi mikro gravitasi yang digunakan untuk melakukan penelitian biologi, kimia, fisika, astronomi, meteorologi, dll.ISS ini adalah sebuah gabungan rencana stasiun luar angkasa, khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom AS dan Fasilitas orbital Columbus Eropa. Proyek ini merupakan gabungan dan kolaborasi dari 16 negara: AS, Jepang, Rusia, Kanada, Brasil, dan 11 negara dari Uni Eropa. Dan agensi luar angkasanya adalah NASA Amerika, Rusian Federal Space Agency, Japan Aerospace Exploration Agency, Canadian Space Agency, Brazilian Space Agency, dan European Space Agency.
Tujuan pembuatan ISS ini juga direncanakan untuk menyediakan transportasi, pemeliharaan dan bertindak sebagai pangkalan untuk misi masa depan yang mungkin untuk bisa pergi ke Bulan, Mars, dan planet-planet lain yang bisa untuk diteliti atau mungkin dikunjungi.
Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan ISS ini adalah 150 miliar US Dollar, jika di Rupiahkan jadi berada? Yups, hasil konversi menurut Google adalah 2,114,475,000,000,000.00 (2 Kuadtriliun Rupiah).
4. Pendaratan Manusia di Mars.
Pencarian planet atau 'tempat hunian baru' memang selalu menjadi pembahasan yang menarik. Bagaimana tidak, banyak orang-orang, ilmuwan, menyangka bahwa suatu saat, Bumi tidak akan lagi bisa dihuni.Beberapa waktu lalu, Bulan sudah pernah ditlakukkan. Apa target selanjutnya dalam penjelajahan angkasa? Kuyakin 10 miliar persen, orang-orang akan menjawab Mars. Kenapa Mars? Karena, planet dengan atmosfer yang tipis ini diklaim dapat ditinggali Manusia.
Kapan Manusia bisa ke Mars? Apa planet Mars layak untuk dihuni? Pertanyaan ini kini tak lagi menjadi misteri. Pasalnya, lembaga antariksa NASA sudah memberikan bocorannya.
Pendaratan Manusia di Mars mungkin merupakan proyek terbesar Sains dalam sejarah. Karena, pendaratan Manusia ke Mars ini adalah satu lagi langkah baru dalam pencarian 'tempat hunian baru' bagi Manusia. Pimpinan dari NASA, Jim Bridenstine mengatakan bahwa rencana Manusia untuk mendaratkan Manusia di Mars sudah dipikirkan sematang mungkin. Dalam sebuah acara International Astronautical Conference (IAC) pada Senin, 21 Oktober 2019 lalu, Jim Bridenstine melakukan presentasi bersama badan kepala antariksa Internasional lainnya.
Ia mengatakan bahwa, misi terdekat NASA saat ini adalah melakukan pendaratan kedua kalinya di satelit alami Bumi; Bulan, guna mempercepat pendaratan di planet Mars.
“Jika kita mempercepat pendaratan di Bulan, berarti kita mempercepat pendaratan di Mars, itulah yang sedang kita lakukan,“ tuturnya pada Tech Crunch.
Kapan pendaratan kedua di Bulan dilakukan? Dalam misi Artemis, NASA menarget akan melakukan pendaratan kedua Manusia di Bulan pada tahun 2024. Setelah menjelaskan misi terdekat NASA, Bridenstine juga menjawab rasa penasaran publik tentang 'kapan manusia bisa mendarat di Mars?' ia menjelaskan bahwa NASA akan melakukan misi pendaratan Manusia di planet Mars pada tahun 2035.
Pendaratan Manusia di Mars merupakan proyek terbesar yang mungkin akan pernah dilakukan Manusia. Berbeda dengan misi Mars 2020 dengan mendaratkan Rover di permukaan Mars yang memakan biaya 282 triliun Rupiah, mendaratkan Manusia di Mars jauh super lebih mahal lagi. Diperkirakan mendaratkan Manusia di planet Mars mencapai biaya yang sangat fantastis, berapa? 7,000,000,000,000,000.00+ (7 Kuadtriliun Rupiah) Fantastis!